CONTOH PENYAKIT PADA TANAMAN PADI ~ Cahaya mentari

READ MORE » CONTOH PENYAKIT PADA TANAMAN PADI ~ Cahaya mentari

GAMBAR DAN NAMA LATIN TANAMAN HIAS HORTIKULTURA ~ Cahaya mentari

macam macam tanaman hias hortikultura silahkan langsung menuju sumbernya

GAMBAR DAN NAMA LATIN TANAMAN HIAS HORTIKULTURA ~ Cahaya mentari
READ MORE » GAMBAR DAN NAMA LATIN TANAMAN HIAS HORTIKULTURA ~ Cahaya mentari

Cara Membuat Pupuk Organik Cair ~ Cahaya mentari

READ MORE » Cara Membuat Pupuk Organik Cair ~ Cahaya mentari

BUDIDAYA JAMUR TIRAM


                                                       BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di tengah masyarakat Indonesia, selain Jenis jamur lainnya seperti jamur merang, jamur kuping dan jamur shitake. Pada umumnya jamur tiram dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayuran untuk kebutuhan sehari-hari. Namun sebagian orang menjalankan bisnis olahan jamur tiram misalnya berbentuk keripik jamur tiram dan bentuk lain. Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung protein, lemak, fospor, besi, thiamin dan riboflavin lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain. Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol

Budidaya jamur tiram memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan dalam proses budidayanya sehingga dapat dikelola sebagai usaha sampingan ataupun usaha ekonomis skala kecil, menengah dan besar (Industri). Negara-negara yang telah mengembangkan budidaya jamur tiram sebagai agrobisnis andalan dan unggulan adalah Cina, belanda, Spanyol, Prancis, Belgia dan Thailand. Negara-negara tersebut trermasuk produsen jamur terbesar di dunia.
Jika anda tertarik menekuni usaha budidaya jamur tiram ini, hal penting yang harus dipenuhi adalah menciptakan dan menjaga kondisi lingkungan pemeliharaan (cultivation) yang memenuhi syarat pertumbuhan jamur tiram. Hal lain yang penting adalah menjaga lingkungan pertumbuhan jamur tiram terbebas dari mikroba atau tumbuhan pengganggu lainnya. Tidak jarang pembudidaya jamur tiram mendapati baglog(kantong untuk media jamur tiram) ditumbuhi tumbuhan lain selain jamur tiram, hal ini disebabkan proses sterilisasi yang kurang baik dan lingkungan yang tidak kondusif.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan budidaya jamur tiram ini, tahapan pemeliharaan atau penanaman jamur tiram meliputi persiapan sarana produksi dan tahapan budidaya jamur tiram. Tahapan ini merupakan proses budidaya jamur tiram dari mulai pembuatan media sampai proses pemanenan jamur tiram. Jika anda tidak ingin repot menyemai benih, anda bisa membeli baglog yang sudah siap dengan benih jamur tiram yang sudah siap dibudidayakan.

                                                KEUNGGULAN DARI JAMUR TIRAM



KEUNGGULAN jamur tiram cukup banyak, selain harga yang relatif mahal, tingkat keuntungan yang dihasilkan relatif tinggi, umur singkat, tanaman ini juga sangat laku di pasaran.
Selain itu, keunggulan lainnya, cara budidaya mudah dan dapat dilakukan sepanjang tahun dan tidak memerlukan lahan yang luas.
“Jamur tiram cukup toleran terhadap lingkungan dan dapat dijadikan sebagai pekerjaan pokok maupun pekerjaan sampingan,” kata Krisnadi, petani jamur tiram Pontianak.

Diversifikasi produk jamur tiram cukup banyak dapat bentuk segar, kering, kaleng, serta diolah menjadi keripik, pepes, tumis, dan nugget.
Rantai budidaya jamur tiram dimulai dari; serbuk gergaji, pengayakan, pencampuran, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, spawn running, growing, dan pemanenan.
Krisnadi kemudian menjelaskan secara rinci mengenai budidaya jamur tiram. Untuk media tanamnya dapat berupa serbuk kayu (gergajian), jerami padi, alang-alang, limbah kertas, ampas tebu dan lainnya.

Sebagai campuran dapat ditambahkan bahan-bahan lain berupa bekatul (dedak) dan kapur pertanian dengan perbandingan 80:15: 5. Media dimasukkan dalam plastik polypropilen dan dipadatkan kemudian diseterilisasi selama 10-12 jam.

“Sterilisasi bertujuan untuk menekan pertumbuhan mikrobia lain yang bersifat antagonis dan menjadi penghambat pertumbuhan bagi tanaman induk dalam hal ini jamur tiram,” katanya.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara memanaskan baglog dengan uap panas selama 8-12 jam pada suhu ± 95 °C. Setelah sterilisasi selesai, baglog didinginkan dalam ruangan tertutup selama 24 jam untuk menghindari kontaminasi baglog. 

Persiapan Budidaya Jamur Tiram


Bangunan/Ruangan Budidaya Jamur Tiram
Pada dasarnya bangunan bisa memanfaatkan ruangan yang ada dalm rumah, biasanya bangunan untuk budidaya Jamur Tiram bangunan jamur terdiri dari beberapa ruangan, diantaranya:
1. Ruang persiapan
Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan Pengayakan, Pencampuran, Pewadahan, dan Sterilisasi.
2. Ruang Inokulasi
Ruang Inokulasi adalah ruangan yang berfungsi untuk menanam bibit pada media tanam, ruang ini harus mudah dibersihkan, tidak banyak ventilasi untuk menghindari kontaminasi (adanya mikroba lain).
3. Ruang Inkubasi
Ruangan ini memiliki fungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60% – 80%, Ruangan ini dilengkapi dengan rak-rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastic (baglog) yang sudah di inokulasi.
4.Ruang Penanaman
Ruang penanaman (growing) digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16 – 22 derajat C dengan kelembaban 80 – 90%.

Peralatan Dan Bahan Budidaya Jamur Tiram

Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya, Mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, centong.
Bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah Serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik.


Proses dan Teknik Budidaya Jamur Tiram

Dalam melaksanakan Budidaya Jamur Tiram ada beberapa proses dan kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
1. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa.

2. Pengayakan
Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu di ayak. Ukuran ayakan sama dengan untuk mengayak pasir (ram ayam), pengayakan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir

3. Pencampuran
Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50 – 60 % atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.

4. Pengomposan
Pengomposan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastic

5. Pembungkusan (Pembuatan Baglog)
Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan.

6. Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat C selama 12 jam.

7. Inokulasi (Pemberian Bibit)
Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas. Bibit Jamur Tiram yang baik yaitu:
- Varitas unggul
- Umur bibit optimal 45 – 60 hari
- Warna bibit merata
- Tidak terkontaminasi

8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Jamur Tiram
Inkubasi Jamur Tiram dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.

9. Panen Jamur Tiram
Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran. (Galeriukm).

untuk prospek budidaya jamur tiram bisa sobat lihat di link berikut BUDIDAYA JAMUR TIRAM
disitu adalah salh satu contoh budidaya jamur tiram yang telah sukses...

Sumber:
www.bbpp-lembang.info
READ MORE » BUDIDAYA JAMUR TIRAM

CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN DALAM BAHASA INGGRIS

                     
                 CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN DALAM BAHASA INGGRIS


assalamualaikum wr.wb
apa kabar sobat blogger :)
disini saya akan posting tentang bagaimana si cara membuat surat lamaran pekerjaan dalam bahasa inggris yang baik dan benar,...
yah itung itung berbagi ilmu lah sob mumpung masih bisa :D
disini saya akan membagikan beberapa contoh surat lamaran pekerjaan dalam bahasa inggris silahkan mau dipilih yang mana saja
ok langsung aja disimak sob

Contoh ke 1.
Tangerang, April 8, 2012
Attention To:
Mr. Imantoro
Human Resources Department
PT. Persada Bumida Terpadu
Jl. Raya Sukamaju No. 11
Tangerang

Dear Sir,
On this good opportunity, I would like to apply as a Instrumentation and Control System Engineer in your company. My name is Dias Farhan, 22 years old, male, single, energetic and healthy. I am a Control System Engineer and graduated from Suryadarma University (UNSURYA) on May 2007 with GPA 3.78.I would like to have career to expand my experience.
My personality as a hard worker and fast learner type of person would bring benefit to your company. I will be very appreciated if you could give in opportunity to work in your company.
Herewith I enclose my curriculum vitae, which will give details of my qualification.
I hope my qualifications and experience merit your consideration and look forward to your reply.

Sincerely yours,



Dias Farhan
Phone : 021 - 5758243
Jl. Melati No.23
Tangerang – 15712


Contoh ke 2.
Bogor, April 8, 2012
Attention To:
Human Resources Department
Yayasan KPT
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong

Dear Sir/Madam,
Having known about a vacancy advertised on Kompas, April 6, 2012, I am interested in the position of Account Executive (AE).
I am a 26 year old male, graduated from a reputable university, having skill in English, both written and oral and also operating computer. I am a hard worker, able to work in individual and in team.
I would gladly welcome an opportunity to have an interview with you at your convenience. I hope my skills can be one of your company's assest. I am looking forward to hearing from you in the near future. Thank you for your consideration and attention.

Sincerely yours,



Asep Catur Putra

Enclosures :
- copy of ID Card
- copy of Final Certificate
- photo
- Curriculum Vitae

Contoh ke 3.
Jakarta, April 8, 2012
Attention To:
Sukarmadi
Resources Manager
PT. Gilang Persada Bumi
Jl. Cendrawasih No. 45
Jakarta Pusat
Dear Mr. Sukarmadi,
I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised on Tempo, April 6, 2012.
I have over one year experience as an Accounting with PT. Rizky Finance and have experience of a wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record as a reliable, productive employee.
I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.
I enclose my CV for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for interview at your convenience

Sincerely yours,



Pujiwati Martani




Contoh ke 4.
Bekasi, April 7th, 2007
Attention To:
HRD Manager
PT. Pranata Informatindo
Jl. Raya Sudirman No. 17
Bekasi
Dear Sir/Madam,
I have read from your advertisement at Republika that your company is looking for employees to hold some position. Based on the advertisement, I am interested in applying application for Engineer position according with my background educational as Engineering Physics.
My name is Iswandi Lubis, I am twenty three years old. I have graduated from Engineering Physics Department ISTN on March 2007. My specialization in Engineering Physics is Instrumentation and Control specialist. I consider myself that I have qualifications as you want. I have good motivation for progress and growing, eager to learn, and can work with a team (team work) or by myself. Beside that I posses adequate computer skill and have good command in English (oral and written).
With my qualifications, I confident that I will be able to contribute effectively to your company. Herewith I enclose my :
1. Copy of Bachelor Degree (S-1) Certificate and Academic Transcript.
2. Curriculum Vitae.
3. Copy of Job Training Certificate from Unocal Indonesia Company.
4. Recent photograph with size of 4x6
I would express my gratitude for your attention and I hope I could follow your recruitment test luckily.

Sincerely,



Iswandi Lubis
Contoh ke 5.
Jl. Raya Flamboyan 21
Bojong Depok Baru 2
Cibinong 16914
Phone : 021 - 87903802

June 11th, 2007
Attention To:
Mr. Haryono Sujatmiko
PT. Bumi Sentosa Damai
Jl. Garuda No. 33
Bogor
Dear Mr. Sujatmiko,
I am a graduate student in Computer Science at Indonesia University, and I will be awarded an M.S. degree in July 2007. I am currently looking for a position related to Database/Graphics Package Design in the research and development department of a major company.
Before coming to Indonesia University, I designed, supervised, and completed a CAD system. The function covers vector, character and curve generation, windowing, shading, and transformations.
At Indonesia University, my research work involves Compilation of Relational Queries into Network DML. To enhance my background, I have taken some courses in computer graphics and database, and I have experience in and an understanding of the design of databases. With this b background, I certainly believe that I am competent to meet challenging tasks and can make a good contribution to your company.
Enclosed is my resume, which indicates in some detail my training and experience. I sincerely hope that my qualifications are of interest to you and that an interview might be arranged at your convenience.
Thank you for your consideration. I look forward to hearing from you soon.

Sincerely yours,



Putri Puji Lestari


Kalau sudah dibaca jangan lupa komennya ya sob...he he he 
READ MORE » CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN DALAM BAHASA INGGRIS

CONTOH DESIAN GAMBAR TAMAN RUMAH

CONTOH DESIAN GAMBAR TAMAN RUMAH

bagi sobat blogger yang lagi bingung bagaimana cara mendesain suatu taman disini saya akan memberikan beberapa contoh gambar desain taman yang tentunya sangat cantik dan bagus.
silahkan pilih sobat kira kira tamannya mw dibikin seperti apa...

gambar taman 1


gambar taman 2


gambar taman 3


gambar taman 3

gambar taman4




                                                                     gambar taman 5



                                                            gambar taman 6

oke sekian dulu postingan saya kali ini gan bila ada kekurangan ya mohon dimaklumi
dan semoga membantu dalam mewujudkan rumah impian anda...:)
READ MORE » CONTOH DESIAN GAMBAR TAMAN RUMAH

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG


makalah struktur dan fungsi batang

BAB 1
PENDAHULUAN
    A.    Latar Belakang
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Di ujung sumbu titik tumbuhnya, batang dikelilingi daun muda dan menjadi tunas terminal. Di bagian batang yang lebih tua, yang daunnya saling berjauhan, buku (nodus) tempat daun melekat pada batangdapat dibedakan dari ruas (internodus), yakni bagian batang di antar dua buku yang berurutan. Di ketiak daun biasanya terdapat tunas ketiak. Bergantung pada pertumbuhan ruas dapat dibedakan beberapa macam bentuk tumbuhan. Batang bisa memperlihatkan sumbu yang memanjang dengan buku dan ruas yang jelas. Sebaliknya, batang dapat juga amat pendek dan letaknya merapat membentuk roset. Taraf percabangan yang terjadi jika tunas ketiak tumbuh menjadi ranting menambah keragaman bentuk. Berkaitan dengan habitat tumbuh dibedakan batang yang tumbuh di bawah (rizoma, umbi lapis, umbi batang), di dalam air, atau di darat. Batang juga ada yang tegak, memanjat, atau merayap. Ragam lain adalah susunan daun pada batang, ada atau tidak adanya tunas ketiak yang tumbuh menjadi cabang, serta taraf percabangan, bila ada.
Mengingat banyak fungsi dan struktu batang, amatlah menakjubkan bahwa hanya ada satu struktur dasar bagi semua tumbuhan berpembuluh. Jaringan pada batang dapat dibagi menjadi jaringan dermal, jaringan dasar, dan jaringan pembuluh. Perbedaan struktur primer batang pad spesies berlainan didasari oleh perbedaan dalam jumlah jaringan dasar dan jaringan pembuluh. Pad Coniferae dan dikotil, jaringan pembuluh pada ruas batang umumnya tampak seperti silinder berongga yang dibatasi di sebelah luar oleh korteks dan di sebelah dalam oleh empulur. Sistem jaringan pembuluh pada primer berupa sejumlah berkas yang jelas terpisah satu dari yang lain dan dinamakan ikatan pembuluh. Ikatan pembuluh juga dinamakan fasikel dan terletak dalam lingkaran. Parenkim di antara dua ikatan pembuluh yang berdampingan disebut parenkim interfasikel atau jari – jari epulur.
Pada Gymnospermae dan dikotil, letak ikatan pembuluh berada dalam llingkaran, sedangkan pada monokotil letaknya tersebar atau dalam dua lingkaran. Berikut ini dibahas jaringan primer dari luar ke dalam.
B.    Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan  batang ?
2.      Apa saja fungsi dari batang ?
3.      Apa saja jaringan penyusun batang ?
4.      Apa perbedaan antara batang dikotil dengan monokotil ?

                   C.    Tujuan Makalah
1.      Menjelaskan fungsi batang pada tumbuhan.
2.      Menjelaskan struktur jaringan pada batang.
3.      Mampu membedakan batng dikotil dengan batang monokotil.
4.      Menjelaskan fungsi dari setiap jaringan pada batng.

                    D.    Manfaat Makalah
1.      Memberikan informasi tentang anatomi batang.
2.      Memberikan informasi tentang morfologi batang.
3.      Dapat membedakan batng dikotil dengan monokotil.
4.      Dapat membedakan jenis tumbuhan dikotil dengan monokotil dilihat dari bentuk batangnya.
5.      Memberikan wawasan tentang batang.


BAB 2
PEMBAHASAN

   A.    Definisi Batang
Batang ( CAULIS )
            Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan memingit tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan.
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut:
a)         Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. Akan tetapi selalu bersifat aktifnomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.
b)        Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
c)         Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat Fototrop atau helitrop),
d)        Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
e)         Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
f)         Umumnya tidak berwarna hijau,kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
 B.   Fungsi Batang
Batang sangat berperan penting bagi kehidupan tumbahan. Air yang diserap akar diangkut oleh pembuluh kayu (xilem) sampai ke daun.
Air dan garam-garam mineral dari dalam tanah masuk ke tumbuhan secara osmosis, karena cairan yang ada di dalam tumbuhan lebih pekat dari air yang ada di dalam tanah. Air menumbus sel-sel, sehingga menimbulkan suatu gaya pada akar yang disebut gaya tekan akar, air masuk ke dalam batang secara kapilaritas, karena pada batang terdapat lubang-lubang kecil memanjang yang disebut kapiler batang yang terdapat pada korteks.
Sepanjang pembuluh xylem punya sel-sel berbentuk kapiler, sehingga mempercepat kenaikan air sampai ke daun.
Jika diinventarisir maka fungsi batang pada tumbuhan adalah sebagi berikut:
a.         Fungsi sebagai alat angkut (transportasi)
Batang tumbuhan memiliki macam-macam jaringan yang hampir sama dengan akar. Jaringan pembukuh angkut floem dan xylem saling bersambung dari akar ke batang dan ke daun, dan tidak pernah putus. Air dan garam mineral dari dalam di serap oleh bulu-bulu akar masuk ke epidermis menuju korteks dan endodermis dan akhirnya masuk ke pembuluh xylem untuk diangkut. Xylem yang ada di dalam akar itu akan berkesinambungan atau bersmbung, tidak putus dengan pembuluh xylem yang di dalam batang.
Air dari akar itu selanjutnya akan sampai di batang, karena di angkut oleh xylem. Air di xylem batang di angkut ke bagian tumbuhan lainnya yang lebih atas, seperti ke daun. Xylem pada batang bentuknya tampak seperti tabung atau rongga kecil yang disebut pipa kapiler. Naiknya air pada pipa-pipa kapiler ssseperti pada xylem disebut kapilaritas batang.
Untuk memahami hal ini, cobalah anda amati satu potongan batang dikotil secara melintang. Apa saja yang terdapat pada potongan batang tersebut? Tentu selain pembuluh kayu atau xylem yang saling bersambungan mulai dari akar, batang hingga ke daun, juga terdapat pembuluh angkut yang berfungsi untuk menyangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Jaringan pembuluh ini disebut pembuluh tapis atau floem. Floem juga selalu bersmabung dari daun smapai akar. Floem yang ada di batang berfungsi untuk menerimaan zat makanan dari daun untuk dibawa keseluruh bagian tumbuhan.
b.    Fungsi batang sebagai alat penyimpanan zat makanan
Anda sudah mengenal batang, bahkan makanannya. Kentang adalah umbi yang berasal dari batang yang mengembang berisi zat makanan yang berupa zat tepung. Zat makanan tersebut merupakan sisa dari proses aktivitas hidup tumbuhan kentang, dan disimpan sebagai cadangan makanan.

c.         Fungsi batang sebagai penyokong tubuh
Batang pada tumbuhan juga berfungsi sebagai penyokong tubuh tumbuhan, maksudnya adalah menjadikan tumbuhan dapat tegak dan mengarah kea atas. Di samping itu batang juga merupakan tempat melekatnya daun-daun dari tumbuhan itu. Fungsi lainnya yang tidak kalah pentingnya, sebagia penunjang bahwa tumbuhan bagian dari makhluk ditunjang oleh fungsi batang sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif, antara lain perkembangbiakan menggunakan stek batang.
d.        Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah, yaitu: daun , bunga, dan buah
e.          Alat perkembangbiakan.
Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang. Tentang perkembangbiakan ini akan kamu pelajari lebih lanjut di kelas VI.
Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga, contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu, asparagus; untuk bahan industri, contohnya tebu dan bambu.

          C.  Jenis  - jenis Batang
Jika kita membandingkan berbagai jenis tumbuhan. Ada di antaranya yang jelas kelihatan batangnya. Tetapi ada pula yang tampaknya tidak berbatang. Oleh sebab itu kita membedakan:
a     Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis).tumbuh tumbuhan yang benar tidak berbatang sesungguhnya tidak ada. Hanya tampaknya saja tidak ada. Hal itu disebabkan karena batang amat pendek,sehingga semua daunya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula), seperti misalnya lobak (Raphanus sativus L). Lihatlah perihal tata letak daun. Tumbuhan semacam ini akan memperlihatkan batang dengan nyata pada waktu berbunga. Dari tengah-tengah roset daun muncul batang yang tumbuh cepat dengan daun-daun yang jarang-jarang, bercabang-cabang dan mendukung bunga-bunganya.
b      Tumbuhan yang jelas berbatang.
Batang tumbuhan dapat dibedakan seperti berikut:
1.        Batang basah (herbaceus), yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada bayam (Amaranthus spinosus L). Krokot (portulaca oleracea L),
2.        Batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon-pohon (arbores) dan semak-semak (frutices) pada umumnya.
Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah, sedang semakadalah tumbuhan yang tak seberapa besar,batang berkayu,bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah. Contoh pohon: mangga, semak: sidaguri
3.      Batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga, misalnya pada padi (oryza sativa l) dan rumput( Gramineae) pada umumnya.
4.      Batang mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang, misalnya pada mendong (Fimbristylis globusa kunth), wlingi (Scirpus grossus L) dan tumbuhan sebangsa teki (cyperaceae).

1.Bentuk Batang
            Tumbuhan biji belah (dicotyledoneae) pada umumnya mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil, jadi batangnya dapat dipandang sebagai suatu kerucut atau limas yang amat memanjang, yang dapat mempunyai percabangan atau tidak. Tumbuhan biji tunggal (monocotyledoneae) sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal sampai ke ujung boleh dikata tak ada perbedaan besarnya. Hanya pada beberapa golongan saja yang pangkalnya tampak membesar, tetapi selanjutnya ke atas tetap sama, seperti terlihat pada bermacam-macam palma (palmae).
            Jika kita berbicara tentang bentuk batang biasanya yang dimaksud ialah bentuk batang pada penampang melintangnya ini dapat dibedakan bermacam-macam bentuk batang, a.I.:
a.      Bulat (teres), misalnya bambu (bambusa sp), kelapa (cocos)
b.      Bersegi (angularis). Dalam hal ini ada kemungkinan:
-        Bangun segi tiga(triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rotundus),
-       Segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah (passiflora quardrangularis L.)
c.      Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih tugas daun pula. Batang yang bersifat demikian dinamakan:
-          Filokladia (phyllocladium), jika amat pipih dan mempunyai daun dan mempunyai pertumbuhan yang terbatas, misalnya pada jakang (Muehlenbeckia platyclada meissn)
-          Kladodia (cladodium), misalnya sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill)
Dilihat permukaanya batang tumbuh-tumbuhan juga

2.Percabangan Pada Batang
Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang ada yang tidak, yang tidak bercabang kebanyakan dari golongan tumbuhan yang berbiji tunggal (Monocotyledoneoe) ,misalnya jagung (Zea mays L.) . Umumnya batang memperlihatkan percabangan, entah banyak entah sedikit.
Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu :
1.      Cara percabangan monopodial ,yaitu juka batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari pada cabang-cabangnya, misalnya pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.)
2.      Percabangan simpodial, batang pokok sukar ditentukan karena dalam perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya misalnya pada sawo manila (Achras zapota L.)
3.   Percabangan menggarpu atau dikotom,yaitu cara percabangan,dimana batang setiap kali menjadi 2 cabang yang sama besarnya,misalnya paku andam(Gleichenia linearis Clarke).
Cabang yang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokok lazimnya disebut dahan(ramus).sedang cabang-cabang yang kecil dinamakan ranting(ramulus).
Cabang-cabang pada suatu tumbuhan dapat bermacam-macam sifatnya,oleh karena itu,cabang-cabang dapat dibedakan seperti dibawah ini:

a.       Geragih (flagellum, stolo), yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap, dan dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan kebawah tumbuh akar-akar. Tunas pada buku-buku ini beserta akar-akarnya masing-masing dapat terpisah merupakan suatu tumbuhan baru. Cabang yang demikian ini dibedakan lagi dalam dua macam :
1.      Merayap di atas tanah, misalnya pada daun kaki kuda (centella asiatica Urb.) dan arbe (Fragraria vesca L.)
2.      Merayap di dalam tanah , misalnya teki (cyperus lrotundus L.), kentang (solanum tuberosum L.)
b.      Wiwilan atau tunas air (virga singularis), yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang, dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur atau kuncup-kuncup liar. Seringkali terdapat pada kopi (Coffea sp.) dan pohon coklat (Theobroma cacao L.).
c.       Sirung panjang (virga), yaitu cabang-cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun, dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Pada cabang-cabang demikian ini tidak pernah dihasilkan bunga, oleh sebab itu sering disebut pula cabang yang mandul (steril),
d.      Sirung pendek (virgula atau virgula sucrescens), yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek yang selain daun biasanya merupakan pendukung tanpa bunga dan buah. Cabang yang dapat menghasilkan alat perkembangbiakan bagi tumbuhan ini disebut pula cabang yang subur (fertil).

3.Arah Tumbuh Batang
Cabang-cabang pada suatu tumbuhan biasanya membentuk sudut yang tertentu dengan batang pokoknya. Bergantung pada besar kecilnya sudut ini, maka arah tumbuh cabang menjadi berlainan.
Umumnya orang membedakan arah tumbuh cabang seperti berikut.
a.       Tegak (fastigiatus), yaitu jika sudut antara batang dan cabangnya amat kecil, sehingga arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja sedikit serong ke atas, tetapi selanjutnya hampir sejajar dengan batang pokoknya, misalnya wiwilan pada kopi (Coffea sp.)
b.      Condong ke atas (patens), jika cabang dengan batang poko membentuk sudut kurang lebih 45 derajat, misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.)
c.       Mendatar (horizontalis), jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut sebesar kurang lebih 90 derajat Celcius, misalnya pada pohon randu (Caiba pentandra gaertn)
d.      Terkulai (declinatus), jika cabang pada pangkal mendatar, tetapi ujungnya lalu melengkung kebawah, misalnya kopi robusta (Coffea robusta Lindl.)
e.       Bergantung (pendulus) , cabang-cabang yang tumbuhnya ke bawah, misalnya cabang-cabang tertentu pada Salix.
Mengenai soal batang, selain yang telah diuraikan di muka, ada bermacam-macam tumbuhan yang mempunyai pangkal.

D. Jaringan Pada Batang
a.Struktur Anatomis Batang
Pada ujung batang yang sedang tumbuh, tepatnya berada dibelakng meristem apical, terbentuk jaringan primer. Dari luar ke dalam, jaringan primer seperti tabg terdapat diujung akar terdiri atas jaringan berikut ini.
a.       Protoderma, merupakan bagian luar yang akanmembentuk epidermis.
b.      Prokambium, terletak di bagian tengah, akan membentuk xilem, floem, dan kambium vascular.
c.       Meristem dasar, akan membentuk empulur dan korteks.
Hanya tumbuhan dikotil yang memiliki kambium sehingga dapat terjadi pertumbuhan sekunder. Hal tersebut dapat menyebabkan tumbuhan dikotil memiliki striktir sekunder.



b.Struktur Primer Batang
Semua tumbuhan memiliki struktur primer, yaitu struktur jaringan yang terbentuk pada awal pertumbuhan batang pada ujung batang.
Berikut ini akan dibahasa tentang struktur primer batang monokotil dan dikotil.
1.      Struktur Primer Batang Monokotil
Struktur primer batang monokotil terdiri atas epidermis pada bagian luar, dan pada bagian dalam terdiri atas seklerenkima, parenkima korteks, ikatan pembuluh, dan parenkima empulur. Ikatan pembuluh pada struktur primer batang monokotil tersebar acak hingga ke empulur, sehingga batas korteks dan empulur tidak tampak.
      2.      Struktur Pimer Batang Dikotil
Struktur primer batang dikotil dibangun oleh jaringan-jaringan primer sebagai berikut.
a.       Epidermis, terbentuk atas sel-sel pipih yang berfungsi melindingi jaringan yang ada di dalamnya, umumnya satu lapis. Dinding sel tebal dan dilapisi kitin atau kutikula.
b.      Korteks, daerah di bawah epidermis yang tersusun dari sel-sel parenkim, fungsinya dapat untuk menyimpan cadangan makanan. Pada beberapa jenis tumbuhan, dinding sel-sel parenkimnya menebal membentuk kolenkima dan seklerenkima, yang berfungsi memperkuat batang.
c.       Stele atau silinder pusat, merupakan bagian terdalam dari batang. Setele tersebut disusun oleh xilem, floem, kambium vascular, dan empulur.
1      Floem primer merupakan jaringan korteks yang tersusun oleh beberapa macam sel yang mampu mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun ke tempat lain. Misalnya, floem dan serabut floem.
2      Kambium vascular (kambium pembuluh), merupakan jaringan yang bersifat meristematis dan terbentuk dari prokambium. Kambium ini terletak di antara jaringan xilem dan floem.  Pembelahan kearah luar sel-sel kambium akan membentuk floem sekunder sedangkan kea rah dalam akan membentuk xilem sekunder.
3      Xilem primer, merupakan jaringan yang kompleks, yang tersusun atas pembuluh xilem (trakea) dan trakeid, terbentuk pada pembuluh primer.
4      Empulur, baian dalam batang yang tersusun oleh sel parenkima dan dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan.

3.Struktur Sekunder Batang
Hanya tumbuhan dikotil yang memiliki kambium sehingga hanya tumbuhan dikotil yang mengalami pertumbuhan sekunder. Macam-macam jaringan sekunder yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil akan dijelaskan sebagai berikut.
1.        Floem sekunder , merupakanjaringan floem yang letaknya lebih dalam dari jaringan floem primer, yang dibentuk oleh kambium kea rah luar. Akibat terus terbentuknya jaringan floem sekunder kulit batang tanaman dikotil membesar atau mengalami pertumbuhan sekunder.
2.        Xilem sekunder, merupakan jaringan xilem yang dibentuk oleh jaringan kambium kea rah dalam. Letak xilem sekunder lebih ke arah luar dari pada letak xilem primer. Pertumbuhan xilem sekunder menyebabkan jari-jari xilem semakin besar. Pertumbuhan jari-jari xilem tidak sama setiap tahun, tergantung pada curah hujan, persediaan air, makanan, dan pengaruh musim. Fenomena tebal tipisnya pertumbuhan jari-jari batang menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun.
3.        Gabus dan kambium gabus
Gabus (felem) merupakan jaringan yang dibentuk oleh kambium gabus (felogen) ke arah luar. Sebaliknya kea rah dalam felogen akan membentuk feloderma atau parenkim gabus. Gabus terdiri dari sel-sel yang dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, dan bersifat impermeabel. Pada jaringan gabus di kulit batang, terdapat lentisel.


Tabel D.1 Perbedaan Struktur Batang Monokotil dan Dikotil

No
Monokotil
No
Dikotil
1.
Batang tidak bercabang-cabang
1.
Batang bercabang-cabang
2.
Hipodermis berupa sklerenkim
2.
Hipodermis berupa kolenkim
3.
Pembuluh angkut tersebar
3.
Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atay berseling radial
4.
Tidak mempunyai jari-jari empulur
4.
Jari-jari empulur berupa deretan parenkim diantara berkas pengangkut
5.
Tidak mempunyai kambium vascular, sehingga tidak dapat tumbuh membesar
5.
Mempunyai kambium faskular, sehingga dapat tumbuh membesar
6.
Empulur tidak dapat dibedakan dengan daerah korteks
6.
Dapat dibedakan daerah korteks dan empulur
7.
Tidak ada kambium diantara xilem dan floem
7.
Ada kambium diantara xilem dan floem

Batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air, mineral,dan makanan antar bagian tumbuhan. Pada fase pertumbuhan, batang menghasilkan daun dan tunas.sedangkan pada fase reproduksi , batang menghasilkan bunga.  Ujung batang dan daunnya disebut kuncup terminal, sedangkan kuncup ketiak disebiu kuncup aksiler.  Jika kuncup suatu batang diiris membujur maka akan tampak bagian berupa daun muda, jaringan meristem, buku dan ruas antarbuku.


BAB 3
PENUTUP

Simpulan
Batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air, mineral,dan makanan antar bagian tumbuhan. Pada fase pertumbuhan, batang menghasilkan daun dan tunas. Sedangkan pada fase reproduksi , batang menghasilkan bunga.  Ujung batang dan daunnya disebut kuncup terminal, sedangkan kuncup ketiak disebut kuncup aksiler.  Jika kuncup suatu batang diiris membujur maka akan tampak bagian berupa daun muda, jaringan meristem, buku dan ruas antarbuku.Pada struktur sekunder batang, hanya tumbuhan dikotil yang memiliki kambium sehingga hanya tumbuhan dikotil yang mengalami pertumbuhan sekunder. Adapun perbedan batang dikotil dengan batang monokotil. Pada batang monokotil, batang tidak bercabang-cabang, hipodermis berupa sklerenkim, pembuluh angkut tersebar, tidak mempunyai jari-jari empulur, tidak mempunyai kambium vaskular sehingga tidak dapat tumbuh membesar, empulur tidak dapat dibedakan dengan daerah korteks dan tidak ada kambium diantara xilem dan floem. Sedangkan pada batang dikotil, batang bercabang-cabang, hipodermis berupa kolenkim, pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran tahunnya berseling radial, jari-jari empulur berupa deretan parenkim diantara berkas pengangkut, mempunyai kambium faskular sehingga dapat tumbuh membesar, dapat dibedakan daerah korteks dan empulur, dan ada kambium diantara xilem dan floem.

 DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB
Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta : Gajdah
Mada University Press.
READ MORE » MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG